Jumat, 20 April 2012

sekilas tentang Tutur Siwaluh


Menarik Garis Keturunan seseorang dalam Suku Karo, tidak hanya menarik garis keturunan dari pihak ayah ataupun Ibu saja, namun dalam menarik garis keturunan dalam Suku Karo, menarik garis dari ayah dan juga ibu, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam hal menarik garis keturunan, Suku karo menarik secara Bilateral, dan walaupun Marga ataupun beru yang dipakai oleh seseorang Suku Karo berasal dari ayah atau bapak.
Menarik suatu garis keturunan seseorang dalam Suku Karo, disebut juga dengan Tutur Siwaluh, ataupun juga bisa disebut dengan Terombo. Tutur Siwlauh dalam Suku karo sangat berkaitan dengan Rakut Sitelu atau yang disebut juga dengan sistem kekeluargaan dalam Suku Karo. Sehingga, berikut ini saya akan mencoba untuk membahas sedikit tentang apa yang dimaksud dengan Tutur Siwaluh dalam Suku Karo.
Berikut ini adalah beberapa cara dalam hal menarik garis keturunan seseorang dalam Suku Karo atau yang disebut dengan Tutur Siwlauh atau Terombo;
-          Merga/beru
Merga dalam Suku Karo dipakai oleh lelaki, sedangkan beru dalam Suku Karo itu dipakai oleh Perempuan. Merga/beru dalam Suku karo diambil dari Marga keluarga Ayahnya, yang dimana dalam Suku Karo itu terdapat lima Marga besar yaitu Sembiring, Ginting, Perangin-Angin, Karo-karo dan Tarigan.
Contoh pemakain Merga atau Beru: Bapak saya bermarga Sembiring Brahmana, maka saya bermarga Sembiring Brahmana, begitu juga dengan adik perempuan saya yang mempunyai beru Sembiring Brahmana.
-          Bere-Bere
Bere-bere yang dipakai seseorang dalam Suku Karo, berasal dari beru yang dipakai oleh ibu. Pengunaan bere-bere dalam Suku Karo sama dengan pemakaian Marga/beru dalam seseorang, bedanya kalau Marga/ beru yang digunakan seseorang itu berasal dari Marga  ayah, tetapi kalau bere-bere dalam seseorang itu berasal dari Beru ibu. Bere-Bere dalam Rakut Sitelu disebut juga dengan Kalimbubu Simupus.
Contoh pemakaian Bere-Bere dalam seseorang Suku Karo: Ibu saya Beru Ginting maka saya bere-bere Ginting, begitu juga dengan adik-adik saya.
-          Binuang
Binuang yang terdapat dalam seseorang Suku Karo, berasal dari bere-bere ayah atau dengan kata lain beru yang digunakan oleh nenek(ibu dari ayah). Binuang dalam Rakut Sitelu disebut juga dengan kalimbubu Bena-Bena.
Contoh pemakaian Binuang dalam seseorang Suku Karo: ayah saya mempunyai bere-bere Ketaren, maka binuang dalam diri saya adalah Ketaren.
-          Kempu atau Perkempun
Kempu atau Perkempun dalam seseorang Suku Karo berasal dari bere-bere ibu atau dengan kata lain beru yang dimiliki nenek (ibu dari ibu). Kempu dalam Rakut Sitelu disebut juga dengan Kalimbubu Singalo Perkempun.
Contoh pemakain Kempu atau Perkempun dalam seseorang Suku Karo: ibu saya mempunyai bere-bere Sitepu, maka Kempu atau Perkempun dalam diri saya adalah Sitepu.  
-          Kampah
Kampah dalam seseorang Suku Karo berasal dari beru dari ibu kakek, kakek yang dimaksud adalah ayah dari ayah, atau dengan kata lain bere-bere dari kakek (ayah dari ayah). Kampah sendiri disebut juga denggan kalimbubu dari seseorang.
Contoh pemakaian kampah dari seseorang Suku Karo; kakek( ayah dari ayah) mempunyai bere-bere Sebayang, maka Kampah dalam diri saya adalah Sebayang.
-          Entah
Entah dalam seseorang Suku Karo berasal dari bere-bere dari nenek (ibu dari ayah), atau dengan lain Entah adalah beru dari nini (nenek dari bapak). Entah dalam Rakut Sitelu disebut jugad dengan puang kalimbubu.
Contoh pemakian Entah dalam seseorang Suku Karo: nenek( ibu dari ayah) saya mempunyai bere-bere Sembiring Kloko, jadi saya Entah saya adalah Sembiring Kloko.
-          Ente
Ente dalam seseorang Suku Karo berasal dari bere-bere kakek (ayah dari ibu), dalam Ruku Sitelu Ente termasuk ke dalam Puang Kalimbubu.
Contoh pemakaian Ente dalam seseorang Suku Karo : kakek (ayah dari ibu) saya mempunyai bere-bere Sembiring Brahamana, sehingga Ente saya adalah  Sembiring Brahmana.
-          Soler
Soler dalam seseorang Suku Karo berasal dari bere-bere nenek( ibu dari ibu), yang dimana dalam Rakut Sitelu Soler termasuk ke dalam Puang ni Puang.
Contoh pemakaian Soler dalam seseorang Suku Karo: nenek(ibu dari ibu) saya mempunyai bere-bere Sembiring Depari, sehingga saya mempunyai Soler Sembiring Depari

Jadi, dalam diri seseorang Suku Karo mempunyai delapan gen, yang dimana delapan gen tersebut terdiri dari empat dari Bapak dan empat dari Ibu, yang dimana Tutur Siwaluh dalam garis keturunan karo mempunyai hubungan dengan Rakut Sitelu. 



Reffrensi :
-          Print Darwan S H, 1996. ADAT KARO. Medan:
-          Ginting, M.Ukur, 2008. Adat Karo Sirulo. Medan:

1 komentar:

  1. Numpang koen Gan....
    Posting ndu salah judul, harusna ERTUTUR
    Pertimbang kendu lebe...
    Bujur!!!

    BalasHapus