Seperti
pada tulisan saya sebelumnya, yang dimana membahas sedikit tentang Kartika,
dimana kita tahu bahwa Kartika merupakan suatu waktu dalam Suku Karo, yang
dimana di dalam Kartika itu terdiri atas penanggalan, bulan, pembagian jam atau
waktu dan juga arah mata angin. Maka pada tulisan saya ini saya akan mencoba
membahas sedikit tentang nama-nama hari, bulan waktu dan juga arah mata angin
dalam Suku Karo.
Nama-nama
hari dalam Suku Karo disebut juga dengan Uari si telu puluh, yang dimana pada
masyrakat Karo tempo dulu, cara menentukan Uari si telu puluh adalah dengan
melihat pucuk tenggiang, yang dimana setiap tanggal 1 daun nya akan naik,
begitu juga seterusnya ataupun dengan cara melihat bulan telah lima garu
terbit, maka apabila bulan lima garu terbit maka hari itu dikatakan baraspati
atau tanggal 5 dalam bulan tersebut. Namun, terkadang nama-nama hari dalam suku
karo mempunyai hubungan dengan nama-nama arah mata angin.
Dan
adapun nama-nama hari dalam Suku Karo adalah sebagai berikut;
Tanggal
|
Nama Hari
|
Tempat batu keling
|
Tanggal
|
Nama Hari
|
Tempat batu keling
|
1
|
Aditya
|
Irisen
|
16
|
Suma Cepik
|
Utara
|
2
|
Suma
|
Irisen
|
17
|
Enggara Enggo
|
Tula Irisen
|
3
|
Enggara
|
Irisen
|
18
|
Budhana Gok
|
Irisen
|
4
|
Budaha
|
Purba
|
19
|
Beras Pati Sepuluh Siwa
|
Irisen
|
5
|
Beras Pati
|
Aguni
|
20
|
Cukera Dua Puluh
|
Purba
|
6
|
Cukera
|
Aguni
|
21
|
Belah Turun
|
Aguni
|
7
|
Belah naik
|
Aguni
|
22
|
Aditya Turun
|
Daksina
|
8
|
Aditya naik
|
Daksina
|
23
|
Suma Mate
|
Nariti
|
9
|
Suma siwah
|
Nariti
|
24
|
Nggara Simbelin
|
Pustima
|
10
|
Enggara sepuluh
|
Nariti
|
25
|
Budhana Medem
|
Mangabia
|
11
|
Budaha ngandep
|
Nariti
|
26
|
Beras Pati Medem
|
Mangabia
|
12
|
Beras Pati Tangkep
|
Pustima
|
27
|
Cukera mate
|
Mangabia
|
13
|
Cukera Dudu(lau)
|
Mangabia
|
28
|
Mate Bulan
|
Utara
|
14
|
Belah Purnama Raya
|
Mangabia
|
29
|
Dalan Bulan
|
Utara
|
15
|
Tula
|
Mangabia
|
30
|
Sama Sara
|
Utara
|
Selain
nama-nama hari, didalam Katika juga terdapat nama-nama bulan atau yang dalam
bahasa karonya disebut dengan Pake, dalam satu bulan (Pake) Suku Karo terdiri
dari 29 ataupun 30 hari. Dalam penentuan bulan di dalam Suku Karo, hampir sama
dengan penentuan dengan Uari si teluh puluh, dan juga sama dengan penetuan
waktu.
Adapun
nama-nama bulan dalam Suku Karo adalah sebagai berikut:
Bulan pertama
disebut dengan kambing
Bulan kedua
disebut dengan lampu
Bulan ketiga
disebut dengan Gaya
Bulan keempat
disebut dengan Padek
Bulan Kelima
disebut dengan Arimo
Bulan Keenam
disebut dengan Kuliki
Bulan ketujuh
disebut dengan Kayu
Bulan kedelapan
disebut dengan Tambak
Bulan kesembilan
disebut dengan Gayo
Bulan kesepuluh
disebut dengan Baluat
Bulan kesebelas
disebut dengan Batu
Bulan
keduabelas disebut dengan Binurung
Selain
nama hari atau disebut Uari si telu puluh dan juga nama bulan atau Pake, di
dalam Kartika juga terdapat pembagian waktu, yang dimana dalam Suku Karo
pembagian waktu dalam satu hari itu dibagi kedalam lima waktu untuk siang hari
dan lima waktu untuk malam hari, yang dimana peralihan antara waktu siang hari
dan malam hari itu terjadi pada jam 17.00 sampai dengan 17.30, dan pembagian
waktu dalam suku Karo disebut dengan Mamis Silima. Adapun pembagian waktu
(Mamis Silima) dalam suku Karo, adalah sebagai berikut;
No
|
Nama Mamis
|
Pukul
|
1
|
Erpagi-pagi
|
06.00- 08.30
|
2
|
Pengului
|
08.30- 11.00
|
3
|
Ciger
|
11.00-13.00
|
4
|
Linge
|
13.00-15.00
|
5
|
Karaben
|
15.00-17.00
|
6
|
Singgem Gelap
|
18.00-20.30
|
7
|
Elah Man
|
20.30- 23.00
|
8
|
Tengah Berngin
|
23.00-01.00
|
9
|
Tekuak Manuak Sekali
|
01.00-03.00
|
10
|
Tekuak Manuk pada Kaliken
|
03.00-05.00
|
Sedangkan
arah mata angin dalam Suku Karo yang disebut dengan Desa Siwaluh, Desa Siwaluh
ini mempunyai hubungan dalam menentukan tanggal dalam Suku Karo, karena dalam
menentukan suatu tanggal dalam suku Karo, dapat digunakan dengan cara melihat
Arah Batu Keling yaitu tempat dimana ayam mengeram, dimana dari hari ke hari
tempat batu keling dari ayam akan berpindah mengikuti dengan sesuai arah mata
angin. Sehingga itulah, bahwa arah mata angin mempunyai hubungan dalam
menentukan hari. Adapun nama-nama mata angin dalam Suku Karo adalah sebagai
berikut;
-
Nama
Desa Siwaluh utara, arah mata angin utara
-
Nama
Desa Siwaluh Irisen, arah mata angin Timur laut
-
Nama
Desa Siwaluh Purba, arah mata angin Timur
-
Nama
Desa Siwaluh Aguni, arah mata angin Tenggara
-
Nama
Desa Siwaluh Daksina, arah mata angin Selatan
-
Nama
Desa Siwaluh Nariti, arah mata angin Barat Daya
-
Nama
Desa Siwaluh Pustima, arah mata angin Barat
-
Nama
Desa Siwaluh Mangabia, arah mata angin Barat laut
Jadi, seperti
tulisan mengenai Katika sebelumnya, yang dimana mengatakan bahwa Katika itu
sangat penting bagi masyrakat karo. Karena semua kegiataan adat, baik itu pesta
adat ataupun lainya sangat tergantung kepada Katika. Namun, pada zaman dulu
para dukun karo atau guru mbelin lah yang sangat penting dalam mengunakan
Katika, maka dari itu kita sebagai masyrakat Karo, semestinya bangga dengan apa
yang dimaksud Katika itu sendiri.
Reffrensi :
-
Print Darwan S H, 1996. ADAT KARO.
Medan,
-
Sitepu, kol.Inf.Purn. Sempa, 1950. Adat
Karo Indonesia.
-
Wikipedia Bahasa Indonesia – kalender
Karo
-
Ginting,
M.Ukur, 2008. Adat Karo Sirulo. Medan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar