Selasa, 24 April 2012

Sekilas mengenai Kalimbubu pada masyarakat Karo


Rakut Sitelu dalam masyarakat Karo merupakan Suatu sistem Kekeluargaan, yang dimana terdiri dari Sukut, Kalimbubu, dan Anak Beru. Pada kali ini saya akan mencoba membahas tentang kalimbubu, yang dimana dalam suatu pesta adat dalam masyarakat Karo, Kalimbubu merupakan suatu pihak atau kelompok yang sangat dihormati. Kalimbubu sendiri dapat diartikan kelompok (marga) pemberi darah bagi kelompok (marga) tertentu, atau bisa juga dikatakan bahwa kalimbubu adalah DIbata Ni Idah (tuhan yang kelihatan). Kalimbubu merupakan suatu kelompok (marga )  yang berasal dari pihak wanita, baik itu berasal dari istri,ibu atau pun nenek kita.
Kalimbubu sendiri mempunyai tingkatan, yang dimana tingkatan dari kalimbubu tersebut adalah sebagai berikut;
-          Kalimbubu, adalah sekelompok marga (saudara laki-laki) dari isteri kita, ibu kita, nenek kita, isteri anak kita, dan isteri dari saudara( laki-laki) kita.
-          Puang kalimbubu, adalah sekelompok yang berasal dari kalimbubunya kalimbubu kita atau bere-bere dari ibu kita.
-          Puang ni Puang, adalah sekelompok yang berasal dari kalimbubunya puang kalimbubu kita, atau perkempun dari ibu kita.
Namun, dalam kalimbubu tidak hanya terdapat tingkatan saja, yang dimana dalam Kalimbubu sendiri terdapat beberapa jenis atau sub dari kalimbubu, yang dimana sub kalimbubu ini adalah sebagai berikut;
-          Kalimbubu Tua Taneh atau Simajek Lulang, adalah marga yang pertama kali menjadi kalimbubu pada saat suatu kampung atau Kuta didirikan.
-          Kalimbubu Tua Kesain, adalah marga yang pertama kali menjadi kalimbubu pada saat pertama kali mendirikan Kesain.
-          Kalimbubu Tua Jabu, adalah marga yang pertama kali menjadi kalimbubu dalam keturunan kita.
-          Kalimbubu bena-bena/ Simanjek dalike, adalah kalimbubu yang berasal dari bere-bere bapak kita.
-          Kalimbubu jabu/Simupus, adalah saudara ( laki-laki) dari ibu kita, atau dengan kata lain mama kita.
-          Kalimbubu Simade Dareh (berasal dari pihak perempuan), kalimbubu yang berasal dari pihak bapak, tapi ini hanya digunakan dalam pihak perempuan saja.
-          Kalimbubu Sierkimbang, adalah saudara ( laki-laki) dari isteri kita atau dengan kata lain silih kita.
-          Kalimbubu Siperdemui, adalah semua kalimbubu yang berasal dari pihak sukut, sembuyak dan senina atau kalimbubu yang berasal dari suatu perkawinan.
-          Kalimbubu Sisendalanen, adalah semua kalimbubu yang berasal dari turang sepemeren dengan ibu kita, dan juga orang-orang yang Siparibanen, sedalanen dan Sepengalon dengan turang (mama) dan kakek (ayah dari ibu) kita.
-          Kalimbubu Karang, adalah kalimbubu yang dibuat apabila kita pindah kampung atau dengan kata lain, adalah kalimbubu yang berasal dari keluarga angkat baik itu ibu ataupun isteri kita.
Namun dalam suatu acara adat yaitu pernikahan, kalimbubu itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu kalimbubu yang berasal dari pihak perempuan atau Si Nereh dan pihak laki-laki atau Si Empo, yang dimana kalimbubu dari pihak perempuan terdiri dari kalimbubu singalo bere-bere ( kalimbubu sierkimbang dari bapak pihak perempuan), kalimbubu Singalo perkempun (puang kalimbubu), dan kalimbubu singalo Perninin ( kalimbubu puang ni puang), dan ketiga kalimbubu yang berasal dari pihak perempuan ini sering disebut kalimbubu Telu Sedalanen. Sedangkan kalimbubu dari pihak laki-laki terdiri dari kalimbubu Singalo Emas ( kalimbubu sierkimbang bapak), kalimbubu Singalo Ciken-Ciken ( kalimbubu Singalo perkempun), dan kalimbubu Singalo Perninin ( kalimbubu dari kalimbubu Singalo Ciken- Ciken).
Catatan bahwa, kalimbubu Tua, Kalimbubu Bena-Bena dan Kalimbubu Simupus disebut juga dengan Kalimbubu Telu Sada Peranggunen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar